7 Manfaat Telemedicine dalam Layanan Kesehatan. Praktis!

Ditulis oleh : Theofilus Richard
Ditinjau oleh : dr. Lulu Nursyifa
Kemudahan saat konsultasi adalah salah satu manfaat telemedicine - AlteaCare | Foto: tirachardz/Freepik

Kemudahan saat konsultasi adalah salah satu manfaat telemedicine - AlteaCare | Foto: tirachardz/Freepik

Kamis, 20 April 2023

Telemedisin menjadi solusi untuk berbagai masalah kesehatan masyarakat. Banyak manfaat telemedicine untuk kesehatan diri kita dan keluarga, lo!

Telemedisin adalah layanan kesehatan jarak jauh yang dapat diakses oleh pasien melalui teknologi atau jaringan internet. Di era modern seperti sekarang, kehadiran teknologi kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat, terutama dalam dua tahun terakhir ketika pandemi COVID-19 menyerang kita.

Di Indonesia, aturan mengenai penyelenggaraan telemedisin telah diatur dalam Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Menurut Permen tersebut, layanan yang disediakan penyedia telemedisin adalah konsultasi, penegakan diagnosis, terapi, atau pencegahan penyakit.

Kini, di Indonesia, sudah ada beberapa perusahaan yang menyediakan layanan telemedisin, termasuk AlteaCare.

Apa saja manfaat telemedicine untuk kesehatan kita? Yuk, simak paparan lengkapnya di bawah ini!

7 Manfaat Telemedicine untuk Kesehatan

Sobat Altea tidak perlu ragu lagi untuk mencoba layanan telemedicine. Soalnya, Anda akan mendapat berbagai keuntungan seperti berikut ini.

1. Penanganan Cepat

Bayangkan Anda sedang tidak enak badan dan kepala sakit. Lalu, Anda harus berpanas-panasan melewati kemacetan di jalan supaya bisa diperiksa dan dapat obat resep dari dokter di klinik atau rumah sakit.

Belum lagi jika antreannya lagi panjang. Penanganannya pun jadi sangat lama.

Dengan telemedisin, semua waktu yang digunakan untuk berjalan, berkendara, mengantre, dan lain-lain, bisa dipotong. Kita hanya perlu koneksi internet untuk video call dokter.

Dalam hitungan menit, kita pun sudah bisa mendapat resep yang tepat.

2. Menjangkau Pasien Hingga ke Pelosok

Platform telemedisin dapat memiliki data-data pasien dari berbagai daerah, termasuk yang tinggal di daerah yang jauh dari layanan kesehatan. Nah, data dari telemedisin dapat dimanfaatkan untuk memetakan faktor risiko sejumlah penyakit.

Data ini diharapkan dapat membantu tenaga medis dan pemerintah untuk melakukan upaya pencegahan berbagai penyakit di daerah yang kurang terjangkau.

Selain itu, telemedisin menjadi kesempatan bagi warga di desa tertinggal mendapat rekomendasi kesehatan dari dokter-dokter spesialis terpercaya yang tinggal jauh dari desanya.

3. Mengurangi Kunjungan Rumah Sakit yang Tidak Perlu

Saat angka penularan COVID-19 sedang tinggi-tingginya, telemedisin menjadi mitra terbaik untuk rumah sakit dalam penanganan pasien.

Sebab, telemedisin bisa mencegah penularan virus corona yang bisa terjadi saat kita sedang di antrean panjang di rumah sakit. Bukan mustahil, beberapa di antara pasien yang mengantre ternyata terinfeksi COVID.

Belum lagi kalau semua pasien berbondong-bondong ke rumah sakit hingga akhirnya kapasitas membludak, penularan virus pun akan semakin tinggi.

Dengan adanya telemedisin, penderita COVID dengan gejala ringan atau sedang, bisa memeriksakan diri dari rumah melalui platform telemedisin. Jadi antrean di rumah sakit pun tidak akan terlalu panjang.

4. Hemat Ongkos

Dari sudut pandang pasien, kita bisa menjadi lebih berhemat bila berkonsultasi dengan dokter via telemedisin. Sebab, kita bisa berkonsultasi jarak jauh dengan dokter andalan yang berada di luar kota, sehingga menurunkan ongkos yang harus dikeluarkan.

Bayangkan bila pakai cara konvensional. Kita harus memikirkan ongkos transportasi, parkir, biaya konsultasi, dan obatnya. Sementara, dengan telemedisin, kita hanya perlu memikirkan mengenai apa yang harus disampaikan kepada dokter.

Ditambah lagi, berbagai platform telemedisin kerap mengadakan promo, jadi hal ini akan semakin mengurangi ongkos layanan kesehatan.

5. Menghindari Penularan dari Pasien Lain

Ketika daya tahan tubuh lemah, kita jadi lebih mudah tertular penyakit dari orang lain. Kalau kita ke rumah sakit, bisa jadi kita akan bertemu orang dengan penyakit yang tidak diketahui.

Bisa saja mereka mengalami penyakit ringan, tetapi juga berat. Bisa juga penyakitnya kronis, tapi bisa juga menular, sehingga pada akhirnya kita juga bisa terkena.

Nah, salah satu cara mengantisipasi hal ini adalah dengan tetap berada di rumah. Lalu, kalau mengalami gejala gangguan kesehatan, ya tinggal video call dokternya, deh!

6. Mengurangi Stres

Pengaruh telemedisin terhadap tingkat stres sangat terasa ketika angka penyebaran virus corona sedang tinggi-tingginya. Orang yang sedang COVID harus tetap berada di rumah dan selalu dibayangi ketidaktahuan akan kondisi mereka.

Nah, stres dalam kondisi tersebut dapat teratasi dengan layanan telemedisin. Kita hanya perlu video call dokter dari rumah untuk menyampaikan keluhan yang dirasakan kepada dokter.

Lalu, dokter dapat memberikan rekomendasi yang tepat, mulai dari jenis obat, dosis, hingga aktivitas apa yang harus dilakukan agar menjadi sehat. Kita pun bisa video call dengan psikolog untuk curhat tentang beban ada di pikiran.

Saat tahu jelas tentang kondisi diri, kita pun jadi lebih tenang dan stres jadi berkurang. Seiring dengan berkurangnya stres, berbagai penyakit lain juga bisa dicegah, semisal serangan jantung dan aritmia.

7. Privasi Terjaga

Poin ini penting bila kita mau konsultasi soal hal-hal yang sensitif dan tidak ingin diketahui oleh orang lain. Misalnya, saat ke psikolog atau psikiater.

Tidak sedikit dari kita yang masih takut ketahuan konsultasi dengan psikolog dan psikiater. Nah, semua kekhawatiran ini bisa berkurang ketika kita menggunakan telemedisin.

Soalnya, yang kita butuhkan hanya smartphone dan koneksi internet untuk terhubung dengan psikolog atau psikiater. Privasi pun terjaga dengan baik.

Itulah sejumlah manfaat telemedicine untuk kesehatan fisik dan mental Anda.

Sobat Altea yang sedang mengalami gangguan kesehatan, langsung video call dokter terpercaya di AlteaCare saja! Anda juga bisa tebus resep dokter di Toko Kesehatan yang ada di aplikasi.

Yuk, unduh aplikasi AlteaCare dan segera buat janji dengan dokter andalan!





Sumber:

  • BPK. Diakses pada Januari 2023. Permenkes No. 20 Tahun 2019
  • Ari Ardiansyah dan Effy Zalfiana Rusfian. (2020). Eksplorasi Aspek – aspek Penghambat Penerimaan User Telemedicine pada Daerah Tertinggal di Indonesia.
  • Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), Vol 3, No. 2: 671 -681.
  • Shilpa N. Gajarawala dan Jessica N. Pelkowski. (2021). Telehealth Benefits and Barriers. Elsevier Public Health Emergency Collection, 17(2): 218–221
  • Asim Kichloo, et al. (2020). Telemedicine, the current COVID-19 pandemic and the future: a narrative review and perspectives moving forward in the USA. BMJ Public Health Emergency Collection, 8(3): e000530
  • Anna Vittoria Mattioli, Andrea Cossarizza, dan Giuseppe Boriani. (2020). COVID-19 pandemic: usefulness of telemedicine in management of arrhythmias in elderly people. Journal of Geriatric Cardiology, 17(9): 593–596
  • Healthline. Diakses pada Februari 2023. 17 Benefits of Telemedicine for Doctors and Patients
0 Disukai
0 Komentar